Antara tau dan memahami apa arti hakekat kehidupan yang dijalani.
Beberapa tahun lalu ketika bergelimang harta dan kehidupan rumah tangga yang baik serta memiliki pasangan hidup yang baik pula, rasa syukur atas kenikmatan hidup tidak didapat, pongah, sombong,diktator, memandang rendah orang,
selalu hanya kurang dan kurang.
Doa-doa yang dipanjatkan tak terijabah pada saat itu, membuat semakin terputuk akan pikiran sendiri"apakah Allah tak sayang?" Apakah Allah lupa?"Apakah Allah tak dengar"
Padahal Allah mengijabah semua doa-doa itu pada saat yang tepat.
Pada saat diperlukan bukan pada saat waktu itu ketika semua masih diberikan ke bahagiaan.
Akhirnya paham dan mengerti, Allah berikan keinginan dan doa-doa dari suara hati kecil yang telah bertahun-tahun selalu di kumandangkan secara sadar atau tak sadar.
Allah ambil semua kemewahan dan kebahagiaan dengan cara dosa yang dibuat sendiri, cara Allah untuk membuat kita sadar akan mensyukuri nikmatNya itu tidak enak tapi itu pilihan dan itu cara terbaik Allah menyadarkan untuk kembali sujud, tenggelam dalam zikir, tenggelam dalam bermuhasabah diri, tenggelam dalam menangisi dosa-dosa diri, itu yang Allah suka dari orang-orang yang lalai.
Cara Allah sakit, cara Allah perih tapi itu hanya kita sebagai manusia yang berpikir sakit dan perih padahal kalo kita tafakuri itu adalah nikmat terbesar dari Allah untuk membawa kita kembali mengingatNya, Kembali menjadi hambaNya.
Setelah semua sakit berlalu kita sudah kokoh menatap kedepan dengan iman, akhirnya Allah berikan semua doa-doa yang selama ini hanya mimpi, pendidikan yang baik, iman yang kokoh walaupun sebagai manusia ada naik turunnya, kedewasaan diri dalam menghadapi permasalahan, tempat-tempat indah untuk dijelajahi wujud syukur mentadaburi alam ciptaan Ilahi, pekerjaan yang baik walau karir masih biasa saja, hati yang lapang, sudut pandang yang baik tak selalu menjude jelek apapun yang terjadi.
Berterimakasih kepada orang-orang yang mendoakan kezaliman kita, mungkin Allah dengar doa orang yang tanpa sengaja teraniaya oleh sikap dan perbuatan buruk kita atau mungkin doa orang-orang yang kita beri kebaikan bahkan mungkin saja itu doa dari orang tua yang bersungguh-sungguh memohon kepada Allah agar anaknya bisa berada dijalan Allah.
Hari ini berterimakasihlah pada siapapun, pada apapun, berterimakasihlah kepada Allah yang mengingatkan kita di dunia.
Bandung 16 November 2017